5 Pembunuhan Tragis Terjadi di Medan 2023

5 Pembunuhan Tragis Terjadi di Medan 2023

5 Pembunuhan Tragis Terjadi di Medan 2023 – Beragam kasus yang menyebabkan korban meninggal dunia terjadi di wilayah hukum Polrestabes Medan sepanjang tahun 2023. Latar belakang rajamahjong pelakuĀ  beragam, mulai dari oknum TNI hingga pelajar. Cara pelaku mengakhiri hidup korban pun berbeda-beda. Ada yang menikam dengan senjata tajam, mencekik, hingga menghabisi korban dengan paving block.

Pelajar Perkosa Siswi hingga Tewas di RS di Medan

Sungguh tragis apa yang singapore pool dialami siswi di Kota Medan berinisial PJS (15). Bagaimana tidak, PJS tewas usai diperkosa dan diberi sesuatu sehingga hidung serta mulutnya mengeluarkan busa. Kejadian yang menimpa PJS ini pada Jumat (1/12). PJS ditemukan orang tuanya berada di dalam kamar kos-kosan dengan kondisi lemas tak berdaya, dengan tak mengenakan celana dalam, rambut yang basah ditutupi kain, serta lainnya PJS akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di RSUP Adam Malik pada Sabtu (2/12) dini hari. Dari situ, kepolisian langsung mengamankan pelaku berinisial WAS (17), yang merupakan pelajar pula. “Korban dan pelaku saling kenal awalnya dari media sosial. Kini pelaku sudah ditahan dan diproses hukum lebih lanjut. Pelaku memang di bawah umur (pelajar),”

Baca Juga : 6 Fakta Cawapres Prabowo dan Gibran

Pria di Medan Nikah di Polrestabes Karna Bunuh Temannya

Panji Satria (25) terpaksa melangsungkan akad nikah di Polrestabes Medan. Sebab, Panji membunuh temah wanitanya berinisial ET beberapa hari menjelang pernikahan. ET tewas usai dibawa ke rumah sakit dari kosnya yang berada di Jalan Pelajar pada Kamis . “Motif tersangka karena korban sempat melawan ketika pelaku mau mengambil kalung korban. Panji dijerat dengan pasal 365 dan 338 KUHPidana dengan ancaman penjara 20 tahun,” kata PS Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa, Kamis (7/12).

Di satu sisi, Frans selaku sepupu tersangka mengungkap Panji berkenalan dengan ET sudah sejak satu bulan lalu melalui aplikasi online. ET menawarkan jasa prostitusi sehingga Panji membayar dan keduanya cats-kingdom.org bersetubuh. Di hari kejadian, ET kembali menghubungi Panji. ET mengaku suka ke Panji dan meminta untuk berjumpa lagi. Panji sempat menolak karena mau menikah pada pagi. “Si Panji ini dibujuk terus sampai ET menawarkan uang Rp 1 juta kalau mau jumpa. Terakhir mau lah si Panji ini. Setelah selesai, Panji minta lah uang Rp 1 juta itu. Rupanya ET tak mau kasih kalau Panji tak mau membatalkan pernikahannya. Terakhir, si Panji emosi dan memiting kepala ET,” ujarnya.

Tukang Kusuk Tewas Usai Dirampok Pelanggannya di Medan

Seorang wanita tukang kusuk, Heni (41), gates of gatot kaca ditemukan tewas di dalam panti pijat di Jalan Tengku Amir Hamzah pada Kamis (28/9) sekira pukul 23.00 WIB. Lisa selaku adik Heni mengungkapkan malam itu melihat kakaknya tewas di atas kasur dengan kondisi berdarah. “Dia dicekik. Karena di leher ada tanda cekikan (ada noda darah). Ada darah juga yang keluar dari hidung dan telinganya,” kata Lisa saat dijumpai di RS Bhayangkara, Jumat (29/9).

Kepolisian melakukan penyelidikan hingga akhirnya terungkap bahwa pelakunya Supriadi alias Didi (33) yang sebetulnya kenal dengan korban. Polisi menyebutkan pelaku ini sejak awal hendak merampok korban dengan modus pijat. “Dari informasi awal bahwa tersangka ini memang ini niatnya adalah untuk mengambil hp dari pada korban, modusnya pijat,” kata Dirreskrimum Polda Sumut Kombes Sumaryono. Namun, sebelum membunuh dan mengambil handphone korban, pelaku juga sempat bertransaksi untuk berhubungan badan dengan korban.

“Pada saat terjadi transaksi untuk pijat itu, korban ini dengan tersangka komunikasi untuk melakukan hubungan intim,” jelasnya. Setelah itu, kata Sumaryono, korban pun membuka bajunya. Namun, keduanya gagal melakukan hubungan intim karena ternyata uang pelaku tidak cukup. “Korban sudah buka baju dan telanjang, tapi mereka tidak jadi. Laporan awal bahwa si tersangka ini uangnya kurang, sehingga tidak jadi,” ucapnya. Setelah itu, pelaku pun kembali ke niat awalnya untuk merampok barang korban. Pelaku terlebih dahulu mencekik leher korban hingga tewas. Lalu, Pelaku mengambil handphone Heni dan pergi melarikan diri. “Setelah enggak cukup uangnya, kembali ke niat awalnya untuk mengambil hp, dia melakukan pembunuhan dengan cara mencekik. Setelah dipastikan bahwa korban sudah meninggal maka dia mengambil barang yang diinginkan, kemudian kabur dari rumah tersebut,” kata Sumaryono.

Pria Bersebo Bunuh-Bawa Mayat Wanita Pakai Becak

Kasus ini berawal dari warga Desa Manunggal, Kecamatan Labuhan Deli, Deli Serdang, dihebohkan dengan adanya dua pria yang membawa mayat seorang wanita, bernama Umita, menggunkan becak dan hendak meletakkannya di rumah warga. Kejadian itu berlangsung pada Sabtu (4/11) sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu, RB (yang mengendarai sepeda motor merk Vario) dan seorang tukang becak barang terciduk warga membawa mayat Umita. Karena ketahuan, keduanya tidak jadi meletakkan mayat Umita ke rumah warga. Belakangan, RB membawa mayat Umita dengan mengendarai becak barang. Sedang tukang becak yang dibayarnya membawa motor Vario-nya. Di tengah perjalanan, si tukang becak pun kehilangan jejak RB. Tak lama, baru lah diketahui rupanya RB mengantarkan mayat itu ke rumah korban menggunakan ambulans. Dari sini lah, kepolisian memburu RB.

Pria di Deli Serdang Tewas di Bakar Temannya di Tuduh Curi HP

Seorang pria bernama Dedi tewas usai dibakar kedua temannnya di Jalan Pipit 7, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang pada Rabu (25/10). Dedi dituduh mencuri handphone sehingga kedua kawannya ini menyiram bensin ke tubuh Dedi lalu membakarnya. Mendapati informasi itu, Polsek Percut Sei Tuan berupaya memburu dua pelaku itu. Sementara Dedi dibawa ke rumah sakit agar menjalani perawatan medis. Nahasnya, Dedi rupanya berujung meninggal dunia di rumah sakit akibat luka bakar yang dideritanya.

Tak lama, polisi akhirnya meringkus seorang pelaku bernama Somardi Sinamo (43) yang merupakan warga Jalan Pipit. Somardi ditangkap di daerah Mandala saat sedang bersembunyi di rawa-rawa. “Pelaku sempat melawan sehingga ditembak di bagian kaki. Setelah itu dibawa ke Polsek,” kata Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan Iptu Japri Simamora. Japri menjelaskan saat ini pelaku telah ditahan dan akan menjalani proses hukum sesuai ketentuan yang berlalu. Kini, petugas masih memburu seorang pelaku lainnya.

Tulisan ini dipublikasikan di Berita Kriminal dan tag , . Tandai permalink.