Warga Cilandak, Jakarta Selatan, digegerkan oleh peristiwa penusukan ppdbpurbalinggakab.id yang dilakukan oleh seorang pria diduga mengalami gangguan jiwa (ODGJ) berinisial Y. Insiden tersebut terjadi secara tiba-tiba pada Senin sore, ketika Y mengamuk dan menyerang empat orang menggunakan senjata tajam.
Salah satu korban diketahui merupakan Ketua RT setempat, yang mencoba menenangkan pelaku saat mulai bertindak agresif. Namun, bukannya mereda, pelaku justru semakin beringas hingga melukai beberapa warga yang berada di lokasi.
Menurut keterangan saksi mata, pelaku terlihat mondar-mandir di sekitar lingkungan permukiman sebelum akhirnya menyerang warga tanpa alasan jelas. Warga yang panik segera berlarian dan meminta pertolongan pihak berwajib. Beberapa korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif.
Tindakan Cepat Polisi dan Kondisi Korban
Polisi dari Polsek Cilandak segera datang ke tempat kejadian setelah menerima bhayangkarajayanews.id laporan warga. Petugas berhasil mengamankan pelaku Y tanpa perlawanan berarti, meski sempat berusaha melarikan diri ke area belakang rumah warga. Setelah diamankan, pelaku langsung dibawa ke kantor polisi untuk menjalani pemeriksaan dan observasi kejiwaan.
Kapolsek Cilandak menyampaikan bahwa keempat korban mengalami luka tusuk di bagian tangan dan bahu, namun beruntung semuanya masih dalam kondisi sadar dan stabil. Saat ini korban menjalani perawatan di rumah sakit dan masih dalam pengawasan tim medis.
Pihak kepolisian juga menyebutkan bahwa mereka akan bekerja sama dengan rumah sakit jiwa untuk memastikan kondisi mental pelaku, apakah benar-benar mengalami gangguan jiwa atau ada motif lain di balik tindakannya.
Dugaan Gangguan Kejiwaan Pelaku
Berdasarkan keterangan beberapa warga sekitar, pelaku Y dikenal sebagai sosok yang kerap menyendiri dan sering berbicara sendiri di jalan. Warga juga mengaku bahwa Y sempat beberapa kali diamankan oleh keluarganya untuk mendapatkan perawatan medis, namun tidak berlangsung lama karena sering kembali ke rumah tanpa pengawasan dokter.
Kasus ini menjadi perhatian publik karena melibatkan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang melakukan tindakan berbahaya. Para ahli kesehatan jiwa menilai bahwa masyarakat perlu lebih peduli terhadap kondisi ODGJ di lingkungan sekitar agar tidak menimbulkan potensi kekerasan di kemudian hari.
Ajakan untuk Meningkatkan Kewaspadaan dan Kepedulian
Peristiwa ini menjadi peringatan penting bagi masyarakat untuk lebih waspada dan sigap menghadapi potensi serangan mendadak, terutama dari individu dengan indikasi gangguan kejiwaan. Pemerintah daerah diharapkan memperkuat program penanganan ODGJ agar mendapatkan perawatan medis yang layak dan tidak kembali berkeliaran tanpa pengawasan.
Selain itu, penting juga bagi masyarakat untuk tidak mendiskriminasi ODGJ, melainkan membantu mereka mendapatkan akses pengobatan yang memadai. Dengan kolaborasi antara keluarga, masyarakat, dan pihak berwenang, diharapkan kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.