Inilah Kasus Geng Motor yang Meresahkan di Indonesia – Fenomena geng motor yang akhir-akhir ini terjadi di Indonesia meresahkan masyarakat. Okezone mencatat ada beberapa kasus geng motor sepanjang 2017 yang mahjong slot heboh di masyarakat dan menjadi perhatian banyak pihak. Secara hukum, tindakan anarkis yang dilakukan geng motor di Cirebon merupakan pelanggaran berat terhadap Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Akar permasalahan aksi geng motor tak lepas dari kompleksitas faktor sosial, ekonomi, dan budaya. Kurangnya lapangan pekerjaan, minimnya edukasi moral, dan lemahnya kontrol sosial menjadi faktor pendorong utama.
Polisi Tangkap 79 Anggota Geng Motor XTC
Pada 29 Oktober, Kepolisian Resort Garut mengamankan 79 anggota geng motor XTC yang melakukan konvoi di ruas jalan Garut, sehingga mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat. Beberapa orang di antaranya ada perempuan yang masih di bawah umur dan berstatus pelajar, bahkan sebagian dari mereka diketahui dalam kondisi mabuk.
Geng Motor Serang Warga di Pasar Minggu
Pada 5 Juli, belasan remaja bermotor melakukan penyerangan terhadap warga di Jalan Siaga Raya, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Gerombolan geng motor itu membawa samurai sebagai senjatanya. Akibat serangan itu, sejumlah rumah dan warung mengalami kerusakan.
Kantor Satpol PP Aceh Diteror Kawanan Geng Motor
Pada 22 Juni dini hari, Kantor Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh diteror kawanan geng motor,m hingga mengakibatkan kaca depan kantor pecah terkena lemparan.
Geng Motor Serang Sekelompok Pemuda di Pondokgede
Pada 24 Desember Seorang pemuda bernama Rizki Aditia (17) tewas setelah punggungnya dibacok oleh segerombolan pemuda dengan puluhan kendaraan bermotor saat sedang asyik berkumpul bersama rekan-rekannya, di pinggir kali Kampung Cibening, jalan Swadaya RT01/04, Jatibening, Pondokgede, sekira Pukul 02.30 WIB dini hari.
Geng Motor di Sulawesi Selatan Serang Warnet
Pada 22 September, puluhan remaja yang diduga geng motor menyerang sejumlah remaja yang sedang berkumpul di depan salah satu warnet di Jalan Romang Polong, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (21/9/2017) sore. Dalam aksinya, para pelaku mengancam akan menyerang dengan anak panah, tak sampai disitu puluhan pelaku itu melempar secara membabi buta hingga membuat kaca sejumlah rumah warga dan jendela warnet rusak.
Geng Motor Bacok Pria di Kabupaten Bogor
Pada 12 September, seorang pemuda bernama Farhan Nahif Romadhan (19) mengalami luka parah setelah dibacok di kaki kiri, tangan kanan, kepala, punggung dan leher oleh dua orang tak dikenal yang diduga geng motor saat melintasi jalan Perumahan Permata Cibubur, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Saat korban sedang dibonceng temannya menggunakan motor.
Dua Korban Dibacok Geng Motor Saat Sahur
Pada 8 Juni, dua pemuda bernama Salamun (16) dan M Taufik (16) terluka dibagian punggung dan kepala, setelah dibacok 10 orang pengendara sepeda motor saat hendak sahur di rumah pamannya di Kampung Caringin, Pancoranmas, Kota Depok, Jawa Barat, sekira pukul 03.30 WIB. Kedua korban dibacok dengan menggunakan senjata tajam celurit.
Pembacokan Geng Motor di Bandung
Senin 5 Juni, Polisi menetapkan tiga anak baru gede (ABG) sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan slot deposit qris yang menyebabkan korbannya Nendi alias Rega (18) warga Cipagalo, Kota Bandung, meninggal dunia. Ketiga tersangka AH alias Engkos (17), TAJ alias Boheng (16) dan dan R (14) merupakan anggota geng motor Brigez.
Polisi Ciduk Geng Motor Rangkasbitung Saat Beraksi
Jumat 22 Desember, Polisi menembak salah satu anggota geng motor Rangkasbitung yang tepergok saat mencoba mencuri sepeda motor merek Kawasaki Ninja 150 cc, dengan nomor polisi B3745 BUV di parkiran Hotel Melati Mas, Jalan Raya Serpong Ruko WTC, Pondok Jagung, Serpong sekita pukul 05.00 WIB. Polisi terpaksa meletuskan senjata api ke kaki kanan pelaku karena pelaku berusaha melarikan diri.
Geng Motor Teror Warga di Tangsel
Pada 10 Desember, geng motor meneror warga di wilayah Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), dengan mengacung-acungkan berbagai senjata tajam, beberapa diantaranya mengayunkan senjata tajam jenis celurit. Sebagian warga yang melihat aksi tersebut memilih untuk melarikan diri karena takut jika geng motor akan membawa pasukan dengan jumlah lebih banyak.
Belasan Anggota Geng Motor Moonraker Diciduk Polisi
Pada 20 November, Kepolisian Resort Bogor berhasil mengamankan 14 anggota geng motor “Moonraker” lantaran kerap melakukan slot garansi aksi perampasan sepeda motor di sejumlah ruas jalan di wilayah hukum Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Geng motor ini sudah 15 kali beraksi merampas sepeda motor bahkan tak segan untuk membacok korbannya.